Sabtu, 14 Agustus 2010

INDRA AZWAN sang "RIZWAN KHAN" dari Malang


Jika kalian pernah menonton sebuah film berjudul "MY NAME IS KHAN" yang dibintangi oleh Aktor Bollywood ternama Sharukh Khan tentu saja tidak asing lagi dengan kisah perjuangan seorang Ayah satu anak yang bernama Rizwan Khan berkeinginan bertemu dengan Bapak Kepala Negara hanya untuk menuntut keadilan atas kematian putranya yang bernama Sameer Khan.

Penggalan kisah di atas mempunyai kesamaan dengan kisah Seorang Pria di Malang berumur 51 tahun yang melakukan perjalanan kaki dari Malang ke Jakarta hanya untuk menuntut kadilan atas kematian putranya yang bernama Rifki Andika 17 tahun yang lalu. Yang Indra harapkan setelah bertemu dengan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono adalah bisa berbicara sendiri tentang kondisi sebenarnya seputar penegakan hukum di daerah, yang menurutnya banyak disalahgunakan oknum tidak bertanggung jawab. Studi kasusnya adalah proses hukum atas pelaku penabrakan anaknya di Jl S. Parman, Kota Malang, pada 8 Februari 1993 lalu.

Menurut Indra, si penabrak adalah oknum polisi bernama Joko Sumantri. Penabrak itu belum dikenai sanksi setimpal atas kelalaiannya ketika mengemudikan mobil di jalan raya. Andaikan ada sanksi hukum, Indra merasa ada rekayasa agar sanksi yang diberikan ringan. Bukan hanya itu, niat untuk minta maaf hingga 17 tahun juga belum pernah dilakukan.

Rifki yang saat itu berusia 12 tahun tewas seketika setelah ditabrak mobil yang dikemudikan Joko Sumantri dari arah utara. Sementara Rifki sedang menyeberang dari timur ke barat, hendak pulang usai belajar kelompok. Indra sendiri baru mengetahui anaknya yang duduk di bangku kelas VI SD Taman Siswa itu meninggal dunia setelah jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Selain melakukan aksi berjalan kaki dari Malang ke Jakarta tanpa mengenakan alas kaki, sebelumnya Indra pun pernah melakukan aksi mogok makan selama 5 hari di depan Istana Presiden. Namun, ketika demo berjalan dua hari, Indra didatangi Paspampres. Dia diminta masuk untuk menjelaskan aksi demo yang dia lakukan. Setelah memberikan keterangan panjang lebar, Indra diambil fotonya dari tiga posisi. Tampak depan serta samping kanan dan kiri. Staf Istana Presiden mengatakan akan menyampaikan maksud Indra kepada SBY. Karena SBY masih berjunjung ke luar Negeri, Indra diminta untuk bersabar hingga akhirnya kesabaran Indra pun habis dan melakukan aksi demo yang kedua kalinya, yaitu dengan melakukan perjalanan kaki dari Malang ke Jakarta tanpa alas kaki.

Usai melakukan aksinya, Indra kembali ke Malang dengan menumpang KA Matarmaja dengan perasaan bangga dengan apa yang dia lakukan.

sumber : http://megapolitan.kompas.com 
 

Kamis, 12 Agustus 2010

SPIRIT

Takkan pernah lelah ku berlari
lewati semua rintangan yang menghalangi langkahku, dan membatasi mimpi-mimpiku

Ku takkan menyerah
meski lelah jiwa tuk hadapi
Sampai mati ku takkan berhenti

Setiap detik yang tlah berlalu
Takkan pernah menunggu kita tuk bisa pahami hidup, dan sesali semua yang tlah lalu.  
Hadapi saja jangan kau ragu tuk jalani hidup ini 
 
Just spread all of your wings and always chase your dreams,
Leave all the pain and make our life begin
And when it seems to be hard to live in our ways
But we must go on and always struggling
To make all of our dreams come true

sumber : http://www.hotlyrics.net/lyrics/J/J_Rocks/Spirit.html